Selasa, 19 Juni 2012

anjing suka foto


Beberapa anjing suka di foto . . .
Termasuk aning saya . . .
mari lihat gaya-gaya anjing saya yang tidak terencana untuk diambil gambarnya . . :O

Lihat yg ini jugaaa ...
gayanya g' mau kalah sma yang punya . .
ini tocky Keciiillll. ..



Menjemput Keberuntungan


Menjemput Keberuntungan
Meski terkadang tidak bisa dijelaskan secara logika, dalam hal tertentu keberuntungan mungkin dapat kita jemput atau ciptakan. Barangkali beberapa tips berikut akan berguna bagi Anda.
1.    Menekuni apa yang Anda lakukan.
Pernahkah Anda mendengar orang yang berkata “wish me luck” ketika akan mengikuti sebuah perlombaan? Pertanyaan terpenting, apakah orang tersebut masuk arena tanpa sama sekali melakukan latihan atau persiapan diri? Tentu saja tidak. Jauh sebelum perlombaan dimulai, peserta lomba tentu sudah giat berlatih dan mempersiapkan diri. Ini adalah bagian dari menekuni sebuah bidang dengan penuh disiplin dan dedikasi. Motivator terkenal, Zig Ziglar berkata bahwa persiapan yang spektakuler mendahului penampilan yang spektakuler (It’s true. Spectacular preparation precedes spectacular performance). Ada juga yang berkata, bahwa seorang juara tinju sesungguhnya telah menjadi juara sebelum ia masuk ring. Hanya saja ia baru diakui sebagai juara ketika berada di dalam ring. Barangkali itulah sebabnya ada juga yang berkata bahwa keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan diri dan kesempatan.

2.  Ambil risiko yang telah diperhitungkan.
Keluar dari zona nyaman dan beranilah mencoba hal-hal baru untuk mendapatkan hasil yang selama ini belum didapatkan. Tentu ini tidak mudah. Keragu-raguan hingga kekhawatiran biasanya akan melingkupi saat kita akan melakukan hal-hal baru. Kalkulasikan secara cermat dan tepat apa saja manfaat yang bisa didapatkan jika kita melakukan hal-hal baru. Lakukan kalkukasi ini bersama mentor atau sahabat-sahabat dekat kita yang selama ini biasa mendukung kita ketika kita memiliki impian akan hari esok yang lebih baik. Ukurlah kemampuan diri. Apakah hal-hal tersebut memang sesuai dengan talenta atau kelebihan kita. Jika kita ingin mencapai hal-hal yang lebih besar kita memang harus bersedia keluar dari zona nyaman namun usahakan tidak meninggalkan zona talenta sebab dalam bidang di mana kita bertalenta kita akan lebih termotivasi. Dan itu adalah salah satu kunci terpenting untuk mempertahankan motivasi diri.

3.   Melangkah dengan doa.
Secara pribadi saya sangat menyakini ada kuasa dari tempat yang maha tinggi yang mengatur alur kehidupan setiap orang beriman. Hanya saja terkadang kita tidak menyadarinya. Saya kemudian bercermin ke begitu banyak keberuntungan hidup yang saya alami. Sepertinya semua serba kebetulan namun jika dilihat dari sisi lain, sebetulnya tidak. Misalnya bertemu jodoh justru ketika opname di rumah sakit, memperoleh ayah angkat yang adalah guru Matematika SMA saya hingga memperoleh tawaran membuka bisnis sendiri dengan modal sepenuhnya dari bos. Semua ini tentu tidak terlepas dari doa. Baik doa pribadi maupun doa dari orang-orang yang sungguh mengasihi saya Maka sudah seharusnya ketika kita melakukan sesuatu, kita tidak boleh melupakan kegiatan yang terkadang amat sederhana yang bernama doa.

4.  Senantiasa memberikan yang terbaik.
Bisakah kita menjadi orang hebat selama setahun? Rasanya amat sulit. Namun, bisakah kita menjadi orang hebat dalam satu menit? Tentu saja bisa. Anda dan saya tentu saja bisa menjadi sahabat yang baik dalam satu menit, misalnya dengan mendengarkan keluh kesah sahabat atau mengulurkan tangan untuk membantu penderitaan sahabat. Di mana pun kita berada, sadarilah peran yang sedang kita emban, deskripsikan bagaimana kita bisa unggul atau maksimal dalam menjalankan peran tersebut lalu berikan upaya terbaik kita. Jika menit demi menit kehidupan bisa kita melewati dengan menjadi dan melakukan yang terbaik, niscaya hari tersebut akan terasa lebih bermakna. Jika hari-hari menjadi lebih bermakna, demikian pula minggu demi minggu, bulan demi bulan hingga tahun demi tahun yang kita lalui akan terasa jauh lebih indah.

5.   Hidup dengan standar karakter yang tinggi.
Kejujuran, integritas, disiplin, komitmen, kesetiaan terkadang menjadi faktor yang jauh lebih penting dalam menunjang kesuksesan seseorang dibandingkan dengan kepandaian akademik semata. Kualitas-kualitas karakter dalam diri seseorang akan menjadi pondasi-pondasi kesuksesan hidup di masa mendatang. Tidak berlebihan jika Chao-Hsiu Chen, penulis The Bamboo Oracle memberikan sebuah nasihat yang amat bijaksana, “Look at your own life and that your roots, your trunks, your branches and your leaves will live as long as your character is noble. Therefore you can be lucky.” Ya, amatilah kehidupan Anda, akar, batang, cabang dan daun-daun Anda akan hidup sepanjang Anda memiliki karakter mulia. Dengan demikian Anda dapat menjumpai keberuntungan dalam hidup Anda.
Semoga Anda senantiasa menjadi orang yang beruntung! Amin.
Artikel oleh : Paulus Winarto (Penulis Buku Maximizing Your Talent, Leadership Trainer dan Dosen).

Sabtu, 16 Juni 2012

SEKOLAH MINGGU IMANUEL GKJ GROGOL


Ini adalah bagian dari keluarga kecil saya . . . :D


Saya dan kakak perempuan saya, kami tidak merasa bukan sebagai guru sekolah minggu tetapi kami adalah kakak dan sahabat bagi adik-adik kami di sekolah minggu Imanuel tercintaa :)










ini sebagian kecil dari mereka . . . .
adik-adik sekolah minggu imanuel
yosafat adventio djentoe (Tyo)
siap melawan musuh yang menghalangi langkah kita

Damai imanuel (Damai)
kedamaian adalah awal dari sukacita

yokanan agUstino Djentoe (Ino)
senyum semangat bersekolah minggu

selsa
dalam nama Tuhan yesus kita bersaudara :)

perlu teman-teman ketahui meski terkadang sedikit dari adik-adIK sekolah minggu yang datang karena "some thing"
semangat dari mereka tak sedikitpun pudar terlebih senyum yang selalu mereka bawa untuk kemulyaan Tuhan . . .
bagi kami senyum mereka adalah kebahagiaan kamii :')

dan kebersamaan kami adalah hal hal sepesial yang kami miliki . ,
SEKOLAH MINGGU IMANUEL adalah sejarah bagi kami . . 
dulu kita menjadi adik-adik sekolah minggu disana dan sekarang  . . . . . 
kami menjadi kakak dari adik-adik sekolah minggu Imanuel :')
mereka adalah motifator kami . . 
adik-adik sekolah minggu Imanuel GKJ Grogol Sukoharjo . . 

bagaimana dengan sekolah minggu di gereja anda ???
kami(sekolah Minggu Imanuel GKJ Grogol SKH) membuka pintu lebar-lebar untuk ikut menjadi bagian dari sekolah minggu anda . . :D
Tuhan memberkati . . 

Poster Menarik


Baca dan segera lakukan mulai sekarang :L
By : Mrs. Bee
download poster ini klik disini

Efek warna photoshop


SELVA MEIDASARI V(-.-)/


“EFEK WARNA “



ME and MY FRIENDS


Download foto ini klik disini :D dan di sini juga :O

Menggabungakan 2 foto


SELVA MEIDASARI V(-.-)^




Penggabungan 2 foto menggunakan Photoshop :O


Download foto ini klik disini  V(-.-)^

Minggu, 03 Juni 2012

taksonomi dan morfologi stapylococcus aureus


Stapylococcus Aureus
Kingdom : Monera
Divisio : Firmicutes
Class : Bacilli
Order : Bacillales
Family : Staphylococcaceae
Genus : Staphilococcus
Species : Staphilococcus aureus
Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram Positif, tidak bergerak, tidak berspora dan mampu membentuk kapsul. (Boyd, 1980), berbentuk kokus dan tersusun seperti buah anggur (Todar, 2002) sebagaimana terlihat pada gambar 2.4. Ukuran Staphylococcus berbeda-beda tergantung pada media pertumbuhannya. Apabila ditumbuhkan pada media agar, Staphylococcus memiliki diameter 0,5-1,0 mm dengan koloni berwarna kuning. Dinding selnya mengandung asam teikoat, yaitu sekitar 40% dari berat kering dinding selnya. Asam teikoat adalah beberapa kelompok antigen dari Staphylococcus. Asam teikoat mengandung aglutinogen dan N-asetilglukosamin. (Boyd, 1980).
Staphylococcus aureus adalah bakteri aerob dan anaerob, fakultatif yang mampu menfermentasikan manitol dan menghasilkan enzim koagulase, hyalurodinase, fosfatase, protease dan lipase. Staphylococcus aureus mengandung lysostaphin yang dapat menyebabkan lisisnya sel darah merah. Toksin yang dibentuk oleh Staphylococcus aureus adalah haemolysin alfa, beta, gamma delta dan apsilon. Toksin lain ialah leukosidin, enterotoksin dan eksfoliatin. Enterotosin dan eksoenzim dapat menyebabkan keracunan makanan terutama yang mempengaruhi saluran pencernaan. Leukosidin menyerang leukosit sehingga daya tahan tubuh akan menurun. Eksofoliatin merupakan toksin yang menyerang kulit dengan tanda-tanda kulit terkena luka bakar. (Boyd, 1980; Schlegel, 1994).
Suhu optimum untuk pertumbuhan Staphylococcus aureus adalah 35o – 37o C dengan suhu minimum 6,7o C dan suhu maksimum 45,4o C. Bakteri ini dapat tumbuh pada pH 4,0 – 9,8 dengan pH optimum 7,0 – 7,5. Pertumbuhan pada pH mendekati 9,8 hanya mungkin bila substratnya mempunyai komposisi yang baik untuk pertumbuhannya. Bakteri ini membutuhkan asam nikotinat untuk tumbuh dan akan distimulir pertumbuhannya dengan adanya thiamin. Pada keadaan anaerobik, bakteri ini juga membutuhkan urasil. Untuk pertumbuhan optimum diperlukan sebelas asam amino, yaitu valin, leusin, threonin, phenilalanin, tirosin, sistein, metionin, lisin, prolin, histidin dan arginin. Bakteri ini tidak dapat tumbuh pada media sintetik yang tidak mengandung asam amino atau protein. (Supardi dan Sukamto, 1999).
Selain memproduksi koagulase, S. aureus juga dapat memproduksi berbagai toksin, diantaranya :
1. Eksotoksin-a yang sangat beracun
2. Eksotoksin-b yang terdiri dari hemosilin, yaitu suatu komponen yang dapat menyebabkan lisis pada sel darah merah.
3. Toksin F dan S, yang merupakan protein eksoseluler dan bersifat leukistik.
4. Hialuronidase, yaitu suatu enzim yang dapat memecah asam hyaluronat di dalam tenunan sehingga mempermudah penyebaran bakteri ke seluruh tubuh.
5. Grup enterotoksin yang terdiri dari protein sederhana. (Supardi dan Sukamto, 1999).
Staphylococcus aureus hidup sebagai saprofit di dalam saluran-saluran pengeluaran lendir dari tubuh manusia dan hewan-hewan seperti hidung, mulut dan tenggorokan dan dapat dikeluarkan pada waktu batuk atau bersin. Bakteri ini juga sering terdapat pada pori-pori dan permukaan kulit, kelenjar keringat dan saluran usus. Selain dapat menyebabkan intoksikasi, S. aureus juga dapat menyebabkan bermacam-macam infeksi seperti jerawat, bisul, meningitis, osteomielitis, pneumonia dan mastitis pada manusia dan hewan. (Supardi dan Sukamto, 1999).

What is a-gps?


What is a-gps?
With the help of A-GPS, the GPS (Global Positioning System) technology has been brought to your cell phones too. Let us understand what it is and how it works.

A-GPS is an acronym for Assisted Global Positioning System. It addresses signal and network problems by using assistance from other services. Such technology in your cell phone can help you in various ways like tracking your current location, receiving turn-by-turn direction instructions, location based tracking, etc. The working of a GPS and an AGPS is similar apart from this minor detail. Let us first understand how GPS signals are received and monitored.

Working of a GPS system:
GPS uses 27 satellites (24 currently working, 3 are meant for backup, in case of failure) to enable a person to pin-point his current location. The calculation to ascertain the location is based on a simple arithmetic theory known as trilateration.

Since the Earth is a sphere, each satellite generates a specific part of the sphere it hovers and revolves with. An intersection of three such spheres which is closest to the GPS device’s location is done and the location is thus identified. This technique of trilateration is known as 3D trilateration. To gather the requesting device’s current location and provide accurate response, the GPS receiver requires two vital details, i.e. the location of at least three satellites above it and the distance the device and each of those satellites. These details are usually provided using low-frequency radio signals.

Hence more expensive GPS devices tend to have multiple sensors for better reception. This information is then relayed back to the receiver device, via radio waves or other such technique.

Working of an A-GPS system:

GPS devices can plot absolute directions based on your current position or they can give you directions through a map device irrespective of your current position. Thus a good GPS system with high-sensors can cost you quite a lot.

As a step further, A-GPS technology helps to overcome these glitches. Suited for mobile devices, A-GPS takes assistance from GPRS and at times, the service provider network information, to pin-point the current location accurately. Moreover the amount of CPU and programming required for a GPS phone is reduced by diverting most of the work to the assistance server instead.

A typical A-GPS enabled Cell phone uses a GPRS or other such Internet based data connection to build a contact with the assistance server for A-GPS. This exercise usually is a bit slow if you are connecting with the server for the first time. As this technique does not take into account the cell phone service provider network completely, you only pay the GPRS usage charges and nothing else. The only down-side to this technology is that an A-GPS server cannot utilize any of the three standby satellites available for GPS connections

GPS DI INDONESIA



GPS DI INDONESIA
GPS sebenarnya bukan lagi barang baru di Indonesia. Hal ini terbukti karena sejak tahun 1999 PT Ratnacahaya Nusawiria yang berpusat di Bandung mampu mengembangkan sistem aplikasi navigasi berbasis GPS yang tak kalah canggih dengan aplikasi sejenis, seperti buatan Mapking, Navifone, atau Solomap, yang sekarang terpasang di beberapa ponsel yang memiliki fitur GPS (Kompas, 30 Agustus 2007).

Selain itu, pada bulan Aprill tahun 2000, Pusat Penelitian Antar Universitas bidang Mikroelektronika bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan ITENAS menyelenggarakan seminar – workshop tentang Global Positioning System (GPS) di Hotel Savoy Homann Bandung.

Topik seminar – workshop ini adalah mengenai Potensi dan Aplikasi Teknologi GPS. Acara ini digunakan sebagai wahana untuk mengetahui status dan potensi penerapan sistem GPS di Indonesia, khususnya mengkaji peluang pendayagunaan teknologi GPS tersebut dan sumbangannya pada peningkatan perekonomian dan daya saing nasional. Organisasi profesi maupun konsultan teknik juga menggalang kerjasama masyarakat pengguna GPS di Indonesia serta memberikan feedback terhadap kemampuan tenaga ahli Indonesia dalam pengembangan aplikasi teknologi GPS.

NusaMap merupakan salah satu produk GPS yang paling menonjol dan merupakan karya orang Indonesia yang patut dibanggakan. NusaMap merupakan aplikasi peta digital yang canggih dan serba bisa. Untuk menggunakan NusaMap, diperlukan satu PDA PocketPC disertai satu perangkat GPS (Bluetooth GPS, atau CompactFlash GPS, atau GPS yang dilengkapi kabel serial ke PocketPC).

Peta digital NusaMap mencakup Jawa-Bali, yang meliputi berbagai kota besar seperti Bali, Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Denpasar, Depok, Jakarta, Kuta, Malang, Nusa Dua, Semarang, Singaraja, Surakarta, Surabaya, Tangerang, dan Yogyakarta. Di dalamnya terdapat pula informasi lokasi POI yang dikategorikan dalam kelompok, bandara, stasiun kereta api, terminal, pelabuhan, hotel dan resort, restoran, lokasi turisme, lapangan golf, pertokoan, pasar, pom bensin, kantor polisi, rumah sakit, kantor pos, gedung perkantoran, apartemen, wali kota, dan universitas.

Walaupun NusaMap dapat dipakai secara stand-alone untuk melihat-lihat peta, akan jauh lebih bermanfaat bila dipasangkan dengan perangkat GPS. Perangkat GPS membantu memplot secara real time posisi setiap saat pada peta NusaMap.

Salah satu fitur yang tampak sederhana, tetapi berimplikasi besar, adalah digunakannya standar ASCII atau plain text file untuk menyimpan data waypoint. Masalah klasik yang dihadapi pada perangkat GPS adalah mengelola data waypoint mengingat adanya keterbatasan memory dan kesulitan pencarian. Data NusaMap berbentuk plain text memudahkan kita untuk menyimpan dan kemudian menemukan kembali waypoint tertentu dengan menggunakan fasilitas Search di PocketPC maupun di PC. Informasi waypoint juga dapat di cut & paste untuk dikirim via SMS atau e-mail kepada yang membutuhkan.

Untuk penggunaan lebih advanced, NusaMap memberikan pula fasilitas remote tracking. Dengan memasang perangkat GPS+GSM pada kendaraan, pemakai NusaMap dapat mengirim SMS permohonan info lokasi ke kendaraan tersebut, yang akan langsung dijawab secara otomatis sehingga lokasi kendaraan dapat ditampilkan seketika pada peta digital NusaMap yang ada pada kita.
Selain itu, perusahaan Solo System mengeluarkan produk GPS yang dikemas oleh perusahaan multimedia Avix yang digunakan oleh sejumlah ATPM di Indonesia dan juga dimanfaatkan oleh industri seluler terkemuka di dunia, Nokia. Dimana pemilik perusahaan Solo System dan “otak” dari GPS ini tak lain adalah orang Indonesia, yaitu Arifin Effendy.

Aplikasi dari teknologi GPS di Indonesia meliputi, GPS potabel pada kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor. Selain itu, banyak juga diaplikasikan dalam telepon genggam, baik pada produk GSM maupun CDMA. Selain sebagai penunjuk arah, GPS juga dapat berfungsi sebagai alat pelacak lokasi kendaraan yang dimanfaatkan oleh perusahaan jasa transportasi, taksi. Dimana salah satu perusahaan penggunanya adalah Blue Bird. Dengan bantuan GPS, perusahaan mampu menyelesaikan order lebih banyak daripada sebelumnya karena perusahaan mampu melacak taksi yang posisinya terdekat dengan lokasi pemesan.
Di Indonesia, teknologi GPS sebenarnya telah cukup lama diaplikasikan dalam sistem navigasi pesawat terbang. Dengan pengamatan GPS, maka informasi posisi 3D, kecepatan dan percepatan pesawat terbang dapat ditentukan secara teliti. Di samping itu GPS juga dapat digunakan sebagai sistem navigasi pesawat terbang pada saat survey dengan metode real time DGPS (Differential Global Positioning System). Penggunaan GPS ini juga diterapkan dalam kegiatan militer, berkaitan dengan pemantauan seluruh wilayah kekuasaan NKRI untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara

sejarah, kegunaan, dan cara kerja A-gps


Sejarah A-GPS
Amerika Serikat merupakan negara pencetus dan pemrakarsa GPS. Pada dasarnya, bentuk sistem teknologi GPS sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan Decca Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama Perang Dunia II. Inspirasi pembuatan sistem GPS sebenarnya datang dari Uni Soviet yang pada saat itu, tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka, Sputnik.

Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard B. Kershner saat itu memonitor transmisi radio Sputnik. Mereka menemukan bahwa Efek Doppler berpengaruh pada transmisi radio, di mana sinyal frekuensi yang ditransmisi Sputnik sangat tinggi saat baru diluncurkan dan semakin rendah seiring dengan satelit menjauhi bumi. Mereka menyadari bahwa dengan mengetahui letak bujur lokasi mereka dengan tepat di peta dunia, mereka mampu melacak posisi satelit tersebut mengorbit berdasarkan tolak ukur penyimpangan Efek Doppler.

Transit, satelit sistem navigasi pertama yang digunakan oleh Angkatan Laut AS sukses diujicobakan pertama kali pada tahun 1960. Sistem yang menggunakan kumpulan dari lima satelit ini mampu menentukan posisi sekali tiap jamnya. Pada tahun 1967, AL AS mengembangkan satelit Timation yang membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di angkasa, merupakan teknologi acuan sistem GPS. Tahun 1970-an, Sistem Navigasi Omega pangkalan pusat, berdasarkan pembandingan fase sinyal, menjadi sistem navigasi radio pertama yang meliputi seluruh dunia.

Satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan pada Februari 1978. Satelit-satelit GPS pertama kali dibuat oleh Rockwell International (sekarang merupakan bagian dari Boeing) dan sekarang dibuat oleh Lockheed Martin (IIR/IIR-M) dan Boeing (IIF).

Timeline:

* Pada tahun 1972, Holloman AFB AS melakukan perbandingan pengujian dua prototipe penerima GPS di atas White Sand Missile Range, menggunakan satelit tiruan pangkalan pusat.
* Tahun 1978, satelit percobaan pertama Block-I GPS diluncurkan.
* Tahun 1983, setelah pesawat interseptor Rusia menembak pesawat terbang sipil KAL 007 di wilayah udara terlarang Rusia, yang membunuh 269 orang dalam peristiwa tersebut, presiden AS Ronald Reagan mengumumkan bahwa sistem GPS akan dapat digunakan oleh rakyat sipil begitu sistem itu selesai dibuat.
* Tahun 1985, sepuluh satelit percobaan Block-I GPS tambahan diluncurkan untuk memvalidasi konsep tersebut.
* Pada 14 Februari 1989, satelit modern Block-II pertama diluncurkan.
* Tahun 1992, Space Wing kedua, yang pada dasarnya mengontrol sistem, di-nonaktifkan dan diganti dengan Space Wing ke-50.
* Pada Desember 1993 sistem GPS mampu beroperasi untuk pertama kalinya.
* Pada 17 Januari 1994, konstelasi komplit 24 satelit telah mengorbit.
* Kemampuan untuk beroperasi penuh dideklarasikan oleh NAVSTAR pada April 1995.
* Tahun 1996, menyadari pentingnya GPS bagi rakyat sipil, presiden AS Bill Clinton mengeluarkan kebijakan langsung yang menyatakan GPS sebagai dual-use system dan mendirikan Interagency GPS Executive Board untuk mengatur penggunaannya sebagai aset negara.
* Tahun 1998, Wakil Presiden AS Al Gore mengumumkan rencana untuk mengupgrade GPS dengan dua sinyal sipil untuk mempertinggi keakuratan dan keandalan pengguna, terutama dengan respek terhadap faktor keselamatan penerbangan.
* Pada 2 mei 2000, “Selective Availability” tidak dilanjutkan sebagai hasil dari Peraturan Pemerintah tahun 1996, memungkinkan pengguna untuk menerima sinyal tidak bertingkat secara global.
* Tahun 2004, pemerintah AS menandatangani sebuah perjanjian bersejarah dengan Komunitas Eropa membangun kerjasama dalam bidang GPS dan rencana sistem Galileo Eropa.
* Tahun 2004, presiden AS George W. Bush memperbaharui kebijakan nasional, menggantikan lembaga eksekutif dengan National Space-Based Positioning, Navigation, and Timing Executive Committee.
* November 2004, QUALCOMM mengumumkan keberhasilan menguji aplikasi bantuan sistem GPS pada telepon genggam.
* 2005, satlelit GPS pertama yang dimodernisasi diluncurkan dan mulai mentransmisikan sinyal sipil kedua (L2C) untuk meningkatkan manfaatnya bagi pengguna.
* Peluncuran terbaru pada 17 Oktober 2007. Satelit GPS tertua yang masih beroperasi diluncurkan pada 4 Juli 1991 dan mulai dioperasikan pada 30 Agustus 1991.
* 14 September 2007, peraturan tentang Sistem Pengendalian Segmen Pusat yang telah usang digantikan dengan Rencana Evolusi Arsitektur yang baru.

KEGUNAAN GPS
· Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman, mana lawan untuk menghindari salah target ataupun menentukan pergerakan pasukan.

· Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi. Dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

· Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.

· Pelacak kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan. Dengan bantuan GPS, pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada di mana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.

· Pemantau Gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya milimeter dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik.

· Navigasi Pesawat Terbang
Kebanyakan sistem penerbangan menggunakan alat GPS biasa dalam penerbangan, kecuali ketika mendarat dan lepas landas, sama seperti alat elektronik lain. Larangan penggunaan GPS disebabkan adanya isu keselamatan, yaitu tidak ingin penumpang memetakan posisinya. Sebaliknya, sebagian penerbangan juga memasukkan GPS ke dalam sistem hiburan penerbangan. Dengan pengamatan GPS, maka informasi posisi 3D, kecepatan dan percepatan pesawat terbang dapat ditentukan secara teliti. Di samping itu GPS juga dapat digunakan sebagai sistem navigasi pesawat terbang pada saat survey dengan metode real time DGPS (Differential Global Positioning System).

· Penangkapan Ikan di Perairan Luas
Trimble memperkenalkan penerima GPS pertama di dunia untuk navigasi laut pada tahun 1985. Dan seperti yang mungkin kita duga, menavigasikan perairan dunia menjadi lebih tepat daripada sebelumnya. Saat ini alat penerima Trimble dapat ditemukan di perahu-pearhu di seluruh dunia, mulai dari perahu nelayan, kapal kargo pengantar barang, sampai kapal-kapal pesiar mewah. Sebuah perusahaan penangkapan ikan asal Selandia Baru menggunakan GPS supaya mereka dapat kembali ke wilayah terbaik untuk menangkap ikan tanpa perlu tersesat sebelumnya.

CARA KERJA GPS
Perangkat GPS menerima sinyal dari satelit dan kemudian melakukan perhitungan sehingga pada tampilan umumnya kita dapat mengetahui posisi (dalam lintang dan bujur), kecepatan, dan waktu. Disamping itu juga informasi tambahan seperti jarak, dan waktu tempuh. Posisi yang ditampilkan merupakan sistem referensi geodetik WGS-84 dan waktu merupakan referensi USNO (U.S. Naval Observatory Time).
Ilmuwan mengembangkan suatu konfigurasi untuk sistem GPS yang dapat menjangkau secara global dengan menggunakan sedikitnya 21 satelit pada medium earth orbit (MEO).

· 21 satelit yang aktif dan 3 satelit cadangan.
· Enam bidang orbit. Ketinggian: 20,200 km. Period: 11 jam 58 menit. Kemiringan: 530
· Empat satelit per pesawat.
· Lima stasiun pengawasan

Pada awalnya, peneliti berpendapat bahwa sebuah konfigurasi garis edar bumi geostationary (GEO) berada pada 36,000 km. Namun hal ini dibantah karena pendapat tersebut berarti satelit-satelit akan memerlukan pemancar yang lebih kuat dan sarana peluncuran yang lebih tangguh. Selain itu, GEO akan memberikan jangkauan daerah kutub yang lemah. Bahkan konfigurasi test pendahuluan menunjukan bahwa pesawat – pesawat peluncur berada pada kemiringan 630. 24 satelit-satelit GPS yang baru berada pada konfigurasi Block II, dan telah diluncurkan antara tahun 1989 dan 1994.

Konfigurasi ini menunjukan bahwa enam pesawat berada pada kemiringan 550. Berada pada posisi garis bujur yang sama yaitu pada 600 garis bujur, kemiringan ini memberikan jangkauan global terbaik, termasuk daerah kutub. Satelit-satelit bahkan dibagi menjadi empat generasi: II, IIA, IIR dan IIF. Perbedaan-perbedaan yang utama ada pada ketelitian dan jumlah maksimum hari tanpa kontak dari stasiun pemantauan dan kendali.
Stasiun pengawasan mengirimkan data yang baru dan telah diperbaiki kepada masing-masing satelit setiap empat jam. Data ini mencakup koreksi terhadap waktu dan posisi yang tepat dari satelit tersebut dan satelit-satelit GPS lainnya yang berada di dalam orbit. Data terbaru mengenai posisi satelit dapat ditentukan dengan melakukan pengukuran GPS terhadap ground antenna di lokasi yang telah diketahui. Stasiun pengawasan ditempatkan di dekat garis katulistiwa untuk mengurangi efek ionospheric.

Konsep GPS
Hubungan mendasar antara satelit dan receiver digambarkan dalam lima langkah-langkah di bawah ini :

1. Receiver menerima sinyal dari satelit GPS.
2. Hal tersebut menentukan perbedaan antara waktu yang ada dengan waktu yang disampaikan melalui frekuensi yang ada.
3. Sinyal yang dikirimkan juga menghitung jarak satelit dari receiver, dengan memperhitungkan bahwa sinyal tersebut dikirim dengan kecepatan cahaya.
4. Receiver menerima sinyal dari dua satelit yang lain, dan kembali menghitung jarak dari mereka.
5. Dengan mengetahui jarak nya dari tiga lokasi yang berbeda, receiver mentrianggulir (triangulation) posisi nya.

GPS memiliki dua tingkat ketelitian:
* Sistem posisi standar (standard positioning system / SPS)
SPS merupakan yang disediakan untuk umum (sipil). Tingkat akurasi yang dihasilkan adalah 100 m untuk posisi horisontal dan 150 meter untuk posisi vertikal.
* Sistem posisi presisi (precision positioning system / PPS)
PPS digunakan oleh Departemen Pertahanan AS dan tidak disediakan untuk umum.

Penerima GPS menghitung posisinya dengan mengukur jarak antara posisinya dan tiga atau lebih satelit GPS lainnya. Masing-masing satelit memiliki jam atom dan secara berkesinambungan mengirimkan pesan-pesan yang memuat waktu dan lokasi yang tepat. Penerima menggunakan jamnya untuk menetapkan dengan seksama waktu penerimaan setiap pesan. Hal itu membuat jarak dengan setiap satelit sejak pergerakan sinyal bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Dengan mengetahui jaraknya dengan sedikitnya tiga satelit dan posisi satelit tersebut, penerima menghitung posisinya menggunakan trilaterasi. Kenyataannya, penerima-penerima tersebut biasanya tidak memiliki ketepatan waktu yang akurat, tetapi melacak empat satelit atau lebih sehingga memungkinkan mereka untuk menetapkan baik lokasi maupun waktu yang akurat.

Untuk mengetahui posisi dari GPS, diperlukan minimal 3 satelit. Pengukuran posisi GPS didasarkan oleh sistem pengukuran matematika yang disebut dengan Triliterasi. Yaitu pengukuran suatu titik dengan bantuan 3 titik acu. Misalnya anda berada di suatu kota A (disini kota kita anggap sebagai titik), tetapi anda tidak mengetahui dimana anda berada. Untuk mengetahui keberadaan anda, anda bertanya kepada seseorang, dan orang tersebut menjawab bahwa anda 2 km dari kota B.

Jawaban ini tidak memuaskan anda karena anda tidak tahu apakah anda di sebelah selatan, utara, barat, atau timur kota B. Kemudian anda bertanya kepada orang ke-2 dan mendapat jawaban bahwa anda berada 5 km dari kota C. Dengan jawaban ini anda sudah dapat membayangkan dimana posisi anda, hanya ada kemungkinan 2 titik berbeda yang berpotongan antara lingkaran dengan radius kota A dengan kota B dan lingkaran dengan radius kota A dengan kota C. Untuk lebih memperjelas lagi anda mumerlukan orang ke-3, misalnya anda berada di 1 km dari kota D.

Dengan demikian anda mendapatkan perpotongan antara lingkaran dengan radius jarak kota A ke kota B, lingkaran antara kota A dan kota C, dan lingkaran antara kota A dan kota D. Dalam GPS kota A adalah alat penerima GPS, kota B, C, dan D adalah Satelit. Beberapa fungsi dari GPS adalah : 1. Untuk melakukan navigasi terhadap kapal laut dan pesawat terbang. 2. Untuk menentukan jarak-jarak tertentu 3. Untuk melakukan suatu penemuan di bidang geografi 4. dll.

Sejarah dan Prinsip A-GPS


A-GPS ---- A-GPS pertama kali dikeluarkan oleh US FCC (United States Federal Communications Comission), yakni suatu badan komunikasi Amerika.Pada masa itu digunakan untuk mengakomodir Panggilan Darurat (911) agar penelpon dapat terlacak dengan lebih akurat, baik ketika di dalam maupun luar gedung. Pada masa sekarang ini, deteksi posisi bukan lagi hanya untuk kebutuhan militer ataupun eksplorasi, namun akibat adanya "demam" piranti-piranti tanpa kabel ataupun komunikasi selular, penggunaan deteksi posisi telah menjadi sebuah kebutuhan di dunia telekomunikasi.

Atas dasar itulah, maka teknologi pencari posisi ini terus berevolusi mencari bentuk yang paling ideal dan sempurna.

Assisted Global Positioning System merupakan penyempurnaan dari GPS sebagai satelit penentu posisi di belahan bumi. Supaya perangkat GPSbisa menangkap sinyal dengan baik, perangkat harus berada di luar ruangan, bahkan harus dibawah langit terbuka. Kekuatan sinyal bisa berkurang kalau perangkatGPS berada di bawah pohon, dibawah gedung-gedung pencakar langit atau di dalam kendaraan. Sinyal hampir bisa dipastikan menghilang kalau pembawa perangkat GPSmasuk ke dalam gedung. Pada A-GPS terdapat sebuah server bantu (Assistance server) sehingga masalah yang dihadapi oleh GPS bisa pun teratasi.

Metode Advanced Positioning yang terdapat pada A-GPS merupakan metode penentuan posisi yang paling tinggi akurasinya dibandingkan metode deteksi posisi lainnya seperti misalnya Time Difference Of Arrival (TDOA), maupun Enhanced Observed Time Difference (E-OTD) sehingga A-GPS jauh lebih efisien dan efektif dalam mengakses informasi dari satelit karena tidak perlu mencari data satu persatu dari ke-24 satelit yang ada, namun A-GPS telah mengetahui sasaran (satelit) mana yang dibutuhkan atau dituju.


Server bantu yang memiliki kemampuan dalam mengakses informasi dari referensi jaringannya dan juga memiliki kekuatan komputasi jauh melampaui sebuah perangkat penerima GPS biasa. Dalam sistem tersebut, server bantu berkomunikasi dengan perangkat penerima GPS dalam sebuah perangkat telephone selular melalui jaringan selularnya. Dengan bantuan jaringan selular tersebut, perangkat penerima dapat beroperasi lebih cepat dan effisien, sebab beberapa tugas yang biasanya dilakukan sendiri dapat dibagi dengan server bantu tentunya. Dan hasilnya sistem A-GPS dapat meningkatkan performanya jauh melampaui bilamana sebuah perangkat penerima GPS yang sama beroperasi tanpa bantuan (stand-alone mode).

PRINSIP KERJA A-GPS
·       Metode A-GPS merupakan metode yang berbasis pada waktu.Pada metode ini, akan dilakukan pengukuran waktu tiba dari sebuah sinyal yang dikirimkan dari satelit GPS. Hal ini berarti pada perangkat yang digunakan harus memiliki fasilitas untuk mengakses GPS. A-GPS seperti halnya GPS, juga menggunakan satelit yang memancarkan sinyal radio ke penerima yang terpasang pada permukaan atas bumi. Penerima GPS dihubungkan dengan antena yang menerima sinyal radio untuk mengkalkulasi posisi penerima GPS.
·       Pada umumnya, sebuah perangkat penerima GPS standard memerlukan kondisi bebas hambatan keangkasa dan memerlukan sedikitnya 4 buah satelit sebelum dapat menghitung posisinya secara memadai. Terlebih lagi memerlukan perangkat yang memiliki kemampuan proses yang cukup kuat untuk mentransformasi data streams dari satelit-satelit tsb menjadi sebuah posisi.
·       Dalam mode A-GPS, perangkat penerima selular cukup mengambil sekilas dari sinyal satelit dan mentransmisikannya ke sebuah tower selular yang meneruskannya kesebuah server bantu yang melakukan kalkulasi yang diperlukan untuk menghitung sebuah position fix. Server itu kemudian mengirim kembali hasil perhitungan posisi ke perangkat penerima selular tersebut. Walaupun pada beberapa perangkat penerima selular lainnya yang dapat menerima data streams yang telah dirubah tsb dan menghitung posisinya sendiri.

APLIKASI
·       A-GPS menawarkan solusi terakurat dari metode-metode yang telah ada sebelumnya. Lebih lanjut, A-GPS merupakan layanan yang menggabungkan sistem GPS dan layanan GSM (Global System for Mobile Communications).
·       Layanan ini juga berguna untuk dapat menjembatani kekurangan dan kelebihan GPS dan LBS. LBS adalah Location Based Service yang sebenarnya adalah salah satu layanan tambahan dari selular GSM.LBS bukanlah sistem tetapi merupakan layanan yang menggunakan sistem tambahan penunjang sistem GSM.
·       A-GPS Menjadikan proses akses informasi menggunakan satelit menjadi lebih mudah dan cepat.