Jumat, 13 April 2012

Hb SAHLI & CUPRI SULFAT


Hb SAHLI & CUPRI SULFAT

A. Hb sahli
Tujuan
Untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam g/dl
 Prinsip
Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCL, lalu kadar dari asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi dengan
 warna standard memakai mata biasa.
cara kerja
       Masukkan HCl 0,1N kedalam tabung pengencer heometer sampai tanda 2 .
       Hisap sampel darah dengan pipet Hb sampai tanda 20µl. Hapus darah yang melekat di sebelah luar ujung pipet.
       Segera alirkan darah dari pipet ke dalam tabung pengencer yang berisi HCl 0,1N jangan sampai terjadi gelembung udara, nyalakan stopwatch.
       Angkat sedikit pipet, lalu hisap  HCLl yang ada di dalam tabung 2-3 X untuk membersihkan darah yang masih tertinggal.
       Homogenkan sampai warna menjadi coklat tua.
       Tambahkan aquadest setetes demi setetes, sambil sesekali diaduk dengan batang pengaduk hemometer. Bila warna sudah sesuai dengan standar warna segera matikan stopwatch. (harus kurang dari 5menit)
       Baca kadar Hb dengan gram/100ml darah (g/dl)
Harga normal
? Laki-laki                           : 14-18 g/dl
? Perempuan                      : 12-16 g/dl
? Anak-anak                       : 10-16 g/dl
? Bayi baru lahir               : 12-24 g/dl
Kelemahan HB sahli
*    Kolorimerti visual bukanlah cara yang teliti
*    Hematin asam bukan merupakan larutan sejati
*    Alat ini tidak dapat di standarkan
*    Tidak semua macam Hb dapat diubah menjadi hematin asam,
*    Misalnya : karboxyhemoglobin, methemoglobin, sulfhemoglobin.
Kesalahan yang sering tejadi
1.   Alat/regen kurang sempurna, yaitu :
a. Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20 ul
b. Warna standard terkadang semakin pucat.
c. Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol
2.  Orang yang melakukan pemeriksaan :
a. Pengambilan darah kurang baik.
b. Tidak memperhatikan waktu yang seharusnya berlaku untuk pembandingan warna.
c. Intensitas sinar/penerangan kurang.
d. Pada waktu waktu membaca hsil dipermukaan terdapat gelembung udara.
e. Pipet tidak dibilas dengan HCL.
f. Pengenceran tidak baik.

  B. HB cuprisulfat

Menetapkan Kadar Hemoglobin 
[Hb] Dengan larutan kuprisulfat (CuSO4), ini adalah metode peneliaan perkiraan. Metode ini sering di gunakkan dalam pemeriksaan Hb saat donor darah karena proses yang cepat dan tidak memakan waktu yang lama dan tidak begitu ribet, seperti Hb Sahli dengan pemipetan taupun Siameth yang menggunakkan fotometer.
Tujuan
Melakukan pemeriksaan Hb pada pendonor sebelum dilakukan penadapan darah.
Prinsip
Pemeriksaan Hb dengan Cuprisulfat adalah mengkur kadar Hb berdasarkan perbedaan berat jenis darah dengan berat jenis suatu larutan Cupersulfat.
Cara kerja
*   Siapkan 1 tabung bening/tembus pandang dengan diameter 2,5 cm dan tinggi 10 cm atau menggunakan beakerglass 50ml. Masing-masing diisi dengan laritan Cupfer Sulfat Bj 1.053.
*   Lakukan pengambilan darah kapiler.
*   Hisap darah yang mengalir menggunakan mikrokpiler.
*   Teteskan 1 tetes darah tersebut ke dalam larutan cuper sulfat (jarak ± 1 cm di atas permukaan larutan).
Pembacaan hasil:
Keadaan tetesan darah di dalam larutan diamati dalam waktu 15 detik
*    Darah tenggelam/langsung tenggelam (+)
     (Darah Hb > 12,5 gr% atau ± di atas 80%)
*    Darah melayang (+-)
     (Darah Hb 12,5 gr% atau ± berkisar 80%)
*    Darah mengapung (-)
     (Darah Hb < 12,5 gr% atau ± dibawah 80%)

Daftar pustaka:
Dr. Noegroho Iman Asantoso. 1989. HEMATOLOGI. Jakarta: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
R. Gandasoebrata. 1967. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat.
Tim Dosen Hematologi AAK Nasinal Surakarta.2011.Modul Praktikum Hematologi I.Surakarta:Akademi Analis Kesehatan Nasional.

0 komentar:

Posting Komentar