Jumat, 13 April 2012

Escherichia coli (taksonomi dan morfologi)


 Escherichia coli (taksonomi dan morfologi)
 Taksonomi Escherichia coli sebagai berikut (Dwidjoseputro, 1978:105):
Divisi      : Protophyta
Kelas      : Schizomycetes
Ordo      : Eubacteriales
Famili      : Enterobacteriaceae
Genus      : Escherichia
Spesies   : Escherichia coli

Morfologi Escherichia coli pada media MC agar:
Bentuk              : cirkuler (bulat)
Ukuran             :2-3 mm
Warna koloni    : merah keunguan
Warna media    : merah fanta
Inti                  : +
Elevasi              : datar/ sedikit cembung
Tepian              : halus
Ciri khas           : memerahkan media (merah Fanta)

Bakteri Escheria Coli merupakan kuman dari kelompok gram negatif, berbentuk batang dari pendek sampai kokus, saling terlepas antara satu dengan yang lainnya tetapi ada juga yang bergandeng dua-dua (diplobasil) dan ada juga yang bergandeng seperti rantai pendek, tidak membentuk spora maupun kapsula, berdiameter ± 1,1 – 1,5 x 2,0 – 6,0 µm, dapat bertahan hidup di medium sederhana dan memfermentasikan laktosa menghasilkan asam dan gas, kandungan G+C DNA ialah 50 sampai 51 mol % (Pelczar dan Chan, 1988:949) . (http://um.ac.id)
       Escherichia coli dapat tumbuh di medium nutrien sederhana, dan dapat memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan asam dan gas (Pelczar dan Chan, 2005:169). Kecepatan berkembangbiak bakteri ini adalah pada interval 20 menit jika faktor media, derajat keasaman dan suhu tetap sesuai. (http://ksupointer.com) Selain tersebar di banyak tempat dan kondisi, bakteri ini tahan terhadap suhu, bahkan pada suhu ekstrim sekalipun. Suhu yang baik untuk pertumbuhan bakteri ini adalah antara 80C-460C, tetapi suhu optimumnya adalah 370C. Oleh karena itu, bakteri tersebut dapat hidup pada tubuh manusia dan vertebrata lainnya (Dwidjoseputro, 1978:82). 
        Escherichia coli dapat dipindahsebarkan melalui air yang tercemar tinja atau air seni orang yang menderita infeksi pencernaan, sehingga dapat menular pada orang lain. Infeksi yang timbul pada pencernaan akibat dari serangan bakteri Escherichia coli pada dinding usus menimbulkan gerakan larutan dalam jumlah besar dan merusak kesetimbangan elektrolit dalam membran mucus. Hal ini dapat menyebabkan penyerapan air pada dinding usus berkurang dan terjadi diare .(Pelczar dan Chan, 1988:810). 

0 komentar:

Posting Komentar